Kamis, 14 September 2017

Mahasiswa UGM Serat Kelapa Limbah menjadi Kerajinan Nilai Ekonomi


Mahasiswa UGM Serat Kelapa Limbah menjadi Kerajinan Nilai Ekonomi

"Ada 3 produk unggulan dari limbah sabut kelapa ini yaitu coco potty, coco doll, dan coco keychain," kata Putu. Kerajinan tangan
dari kulit. Diproduksi dari Fakultas Teknik dan Fakultas Pertanian. Sebagian besar hanya dibuang atau dibakar, "kata Putu Sri
Ronita Dewi, Senin (8/5) di kampus UGM. Limbah coir sekaligus mengurangi pemanfaatan limbah mampu meningkatkan nilai
sabut kelapa Dengan demikian bisa mendorong dorongan. "Produk dari program ini diharapkan bisa menjadi produk khas Dusun
Plampang 1 sehingga menjadi pendukung dalam pengembangan wisata alam desa dan peningkatan kesejahteraan desa
komunitas, "pungkasnya." Untuk pemasaran yang kami lakukan melalui media promosi online seperti situs web dan media sosial, dan offline
pemasaran melalui toko suvenir Kulon Progo dan Kota Yogyakarta, "jelasnya. Program ini mencakup tiga kegiatan
dan bubuk halus, untuk memulai, proses pelatihan serat sabut menjadi serat kasar. Kedua, melatih barang kerajinan
dari minyak kelapa dan minyak. Ketiga, pembentukan serat dan pelatihan pemasaran online Usaha Kecil dan Menengah yang dikelola oleh
lingkungan khususnya ibu PKK Plampang 1. Terlebih lagi, ibu PKK juga akan dilatih bagaimana pembukuannya efisien dan
tepat dalam mengelola perusahaan produk. Mulai dari fakta sederhana ini, mereka bergerak untuk memberi penghuni
bantuan dalam pengolahan limbah serat. Mereka menyediakan panduan dan pelatihan pengolahan sabut kelapa ke dalam berbagai kerajinan tangan
dalam program Co-Craft. Baca lebih lanjut di
https://ristekdikti.go.id/mahasiswa-ugm-sulap-limbah-sabut-kelapa-menjadi-kerajinan-bernilai-ekonomi/#7D1i8ucp05JAfMWC.99 "ini
Program Co-Craft adalah upaya untuk memperbaiki ekonomi masyarakat setempat, "jelasnya. Sekam kelapa baru saja dibuang dan menjadi
limbah. Namun di tangan sekelompok mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM), limbah sabut kelapa diolah menjadi berbeda
kerajinan dari nilai artistik dan finansial terbaik. Gagasan ?? Pengolahan serat dimulai dengan kekhawatiran mereka tentang masalah yang terjadi
di Dusun Plampang 1 Desa Kalirejo, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta. Daerah ini mengandung kelimpahan kelapa
Mungkin, seperti sekam kelapa, namun masyarakat setempat belum memanfaatkan limbah kelapa ini. Coco potty adalah fiber mapan pot
dengan desain yang berfungsi dan luar biasa seperti situs penanaman. Sedangkan boneka Coco adalah boneka spin sebagai souvenir ramah lingkungan dari
Serat menggunakan desain. Sementara gantungan kunci Coco adalah gantungan kunci yang dibuat dengan desain bertema tradisional dan serat nasional
bubuk kelapa. Produk kerajinan ini dijual dengan biaya mulai dari Rp 10.000, - sampai Rp. Baca lebih lanjut di
https://ristekdikti.go.id/mahasiswa-ugm-sulap-limbah-sabut-kelapa-menjadi-kerajinan-bernilai-ekonomi/#7D1i8ucp05JAfMWC.99.Baca juga: plakat akrilik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Masalah Kerajinan Bisnis Hadapai

Masalah Kerajinan Bisnis Hadapai "Dari semua tenaga kerja yang beroperasi di berbagai sektor industri di Kabupaten Pekalingan,...