Kamis, 09 November 2017

Kerajinan IKM di negara pamer di Jerman


Kerajinan IKM di negara pamer di Jerman

Agar UKM bisa mendominasi pasar domestik dan internasional, salah satu bentuk dukungan Kementerian Perindustrian untuk
meningkatkan promosi IKM adalah melalui partisipasi dalam pameran internasional. Tahun ini, jumlah peserta
yang difasilitasi oleh Direktorat Jenderal IKM Kementerian Perindustrian adalah delapan UKM di Paviliun Indonesia, yaitu Wiracana (penggemar),
Seloagro (kerajinan rotan), batu Inbali (batu alam), Cendana Permai (papan kayu), kerajinan kayu Surya Bali Taksu), Bali Bakti
Anggara (kerajinan kayu), Bali Wirama (kerajinan logam), dan Variica Classica Industry (kerajinan kayu). Ambiente adalah salah satu yang terbesar
pameran dagang untuk sektor barang konsumsi dan bisnis pengusaha di sektor dekorasi interior, souvenir dan
karya kerajinan tangan, serta perlengkapan meja dan makan, setiap tahun diadakan di Frankfurt, Jerman, oleh Messe Frankfurt. Departemen Kesehatan RI
Industri mendorong Usaha Kecil dan Menengah (IKM) negara untuk terus tumbuh, produktif dan kompetitif. "Kami akan
juga memberikan masukan dan motivasi untuk peran penting Litbang dan pelayanan guna meningkatkan kompetensi dan kemampuan
dari industri dan memberikan nilai tambah lebih besar, "jelasnya. Upaya untuk mempromosikan daya saing industri nasional
Produk Wibawaningsih terus berlanjut, dilakukan juga melalui peningkatan kompetensi sumber daya manusia melalui pendidikan dan
latihan. Pada 2016, pameran ini diikuti oleh 4.387 peserta dari 96 negara, termasuk Indonesia, Jerman, Prancis,
Italia, Belanda, Spanyol, Portugal, Swiss, Turki, Inggris, China, Thailand, Korea Selatan, Malaysia, Pakistan, Filipina,
Vietnam, India serta negara-negara di Afrika dan Amerika Selatan. Pada tahun lalu, Ambiente juga menarik 135.989 pengunjung dari
143 negara. Dengan berpartisipasi dalam acara Ambiente 2017, Gati berharap produk kerajinan Indonesia bisa berjalan
diakui sekaligus mendorong ekspor ke pasar Eropa. "Diharapkan juga kerajinan dari UKM bisa kita kumpulkan
informasi tentang tren pasar rumahan terbaru di Eropa untuk pengembangan desain produksinya, "katanya
Jenderal Kementerian Perindustrian IKM, Gati Wibawaningsih, menegaskan, banyak produk industri dalam negeri yang telah mampu unggul
di pasar ekspor, terutama untuk kerajinan tangan UKM. "Untuk itu, kami terus mendorong mereka untuk memperbaiki inovasi dalam desain
dan kemasan. Jadi perlu melihat tren dan selera pasar dunia saat ini, "katanya. Gati mengatakan nilai ekspor Indonesia
Produk kerajinan tangan ke seluruh dunia pada Januari-Oktober 2016 mencapai Rp 615,7 juta. Jumlah ini meningkat sekitar lima persen
dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2015. "Kami terus meningkatkan daya saing industri nasional, termasuk UKM secara berurutan
untuk bersaing sekaligus membuka akses pasar yang lebih luas di tingkat global. Beberapa inisiatif program bertujuan membuka global
pasar seperti pameran internasional, program pelatihan, jaring pasokan bilateral, dan pendidikan kejuruan, "kata Direktur
Umum Ketahanan dan Pengembangan Industri Internasional (KPAII) Harjanto dalam siaran pers yang diterima ANTARA News di Indonesia
Jakarta, Sabtu. Acara tahun ini adalah acara ke-68, berlangsung dari 10-14 Februari 2017.Baca juga: plakat kayu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Masalah Kerajinan Bisnis Hadapai

Masalah Kerajinan Bisnis Hadapai "Dari semua tenaga kerja yang beroperasi di berbagai sektor industri di Kabupaten Pekalingan,...